Friday, April 19, 2013

Impian, Cita, dan Angan

Di salah satu novel terlaris pernah disebutkan: bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu. Di tempat lain disebutkan, gapailah cita-citamu setinggi bintang di langit. Jika kau tak mampu meraihnya, setidaknya kau telah sematkan citamu di antara ketinggian bintang. Sementara petuah bijak menyampaikan agar kita tidak panjang angan. Apa beda impian, cita, dan angan?

Kata impian sebenarnya berbagi persamaan dengan kata cita. Keduanya mengandung makna harapan akan sesuatu. Namun, kata impian berbeda dengan kata cita dalam tiga hal. Pertama, sementara cita mengandung target yang ingin dicapai melalui langkah terencana, impian memiliki orientasi yang lebih sulit untuk dicapai meski tidak mustahil. Kedua, sementara cita bergerak di level kesadaran, impian bergerak di level bawah sadar. Ketiga, sementara cita menuntut upaya diri lebih dalam usaha mencapai target yang diharapkan, impian percaya bahwa ada faktor lain di luar diri pribadi yang berkontribusi dalam terealisasinya harapan itu kelak. Bagi sebagian orang, faktor lain itu adalah Yang Maha Berkehendak, sementara bagi sebagian orang lainnya, faktor lain itu adalah alam. Semua kembali ke keyakinan masing-masing.

Nah, berbeda dari arti kata impian maupun cita, kata angan mengandung makna yang sebenarnya cenderung negatif karena angan bersifat semu, tidak realistis. Angan juga sering disebut sebagai mimpi di siang bolong. Itu artinya, impian yang tidak disandarkan pada kenyataaan pun sedianya jatuh menjadi sekadar angan. Impian yang sejati diawali kesadaran sebagai makhluk dan kebutuhan akan kekuatan yang bersifat beyond human, namun impian di siang bolong justru diawali kesombongan (jika bukan kebodohan) memandang diri superhuman kemudian diikuti dengan ketidakmampuan mengukur diri dan melihat batasan yang dimiliki. Astaghfirullahal adziim ...

Meskipun terkesan sederhana, tanpa adanya mawas diri pengetahuan yang sudah given ini bisa dengan mudahnya terlupakan ... Naudzubillahi min dzalik.


foto: dokumentasi pribadi

No comments:

Post a Comment