Sunday, June 23, 2013

Catatan Kepulangan


Tuan, haluan burung yang kembali ke sarang mengantarku pulang
tapi lagu yang mereka nyanyikan entah kenapa terasa sumbang

...


Tuan, langitku meredup dalam bayangan senja
bayanganku jatuh menapak tanah yang basah oleh air mata

Harusnya aku terjaga dan tak singgah berlama-lama
Harusnya kusadar bahwa di balik setiap mantra tersimpan dahaga dunia
Harusnya kubanting keras-keras cawan anggur yang teronggok di atas meja

...

Tuan, langkahku tertahan oleh embun yang menyergap mata
dan kerikil tajam yang membuat kakiku luka

Harusnya aku bergegas pergi dan berlari menapaki mimpiku sendiri
Karena setiap mimpi punya cerita dan setiap mimpi mengandung doa

Harusnya kuhancurkan saja berhala yang menghalangi jalanku
Karena doa surgawi tak layak bersanding dengan puja puji berhala dunia

...

Tuan, rinduku menggempur menyala-nyala pada ceruk tak bernama
biarkan ia terang bagai suluh, berkobar-kobar di tengah kegelapan

Tuan, rinduku membadai menggusur timpas labirin rahasia
biarkan ia basah bagai hujan, menyiram pohon-pohon yang meranggas di taman jiwa

...

foto: persembahan si bungsu untuk blog ummi







No comments:

Post a Comment