Karena kesal saya jadi malas ngetik ulang dari awal. Saya pikir betenya akhir berakhir segera, tapi ternyata sampai siang pun masih bete, wah gawat ... saya pun cari cara. Akhir-akhir ini, saya suka dengan praktik masak cup cake, jadi saya pikir mungkin cari resep cup cake bisa dicoba juga. Eh, pucuk dicinta ulam tiba, saya temukan satu resep dari majalah ummi edisi agak lawas. Cocok sekali. Di resepnya disebutkan kalau bahan utamanya adalah pisang.... Kebetulan Abi baru saja beli pisang banyak, jadi saya ngga perlu cari-cari bahan yang belum ada. Ah, senangnya.
O ya, resep yang saya praktikkan kali ini sebenarnya bukan cup cake, tapi muffin. Menurut orang yang jago masak dan bikin kue, muffin dan cup cake itu berbeda. Tapi, sebagai orang awam, saya sih melihat keduanya seperti saudara kembar, atau setidaknya sepupu ^^
Bahan-bahannya:
2 buah pisang ambon, diblender (saya pakai pisang apa pun yang ada di rumah)
100 gr gula pasir (saya pakai 80 gr saja)
130 gr tepung terigu
100 gr mentega, dicairkan
1 butir telur, dikocok
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt baking soda
Cara membuatnya:
(1) Pisang yang sudah dihaluskan dicampur dengan gula pasir, ratakan
(2) Masukkan tepung terigu, telur yang sudah dikocok dan mentega yang sudah dicairkan, ratakan
(3) Terkhir, tambahkan baking powder dan baking soda, ratakan
(4) Siap untuk dipanggang. Dalam resep disebutkan supaya dipanggang di oven dengan suhu 180 derajat, tapi saya kan pakai oven B*MA, jadi saya ngga pakai perhitungan derajat, tapi lama pemanggangan kurang lebih 20 menit.
Senangnya, karena tidak perlu dimixer, jadi alat-alat yang dipakai tidak banyak, cucian kotor juga tidak banyak ^^ dan lebih praktis juga ^^ Tapi, tidak senangnya, karena warnanya agak gelap dan tidak ada toppingnya, jadi anak-anak juga terlihat kurang semangat memakannya *sigh* Wah, alamat bakal jadi cemilan saya dan Abi berdua saja ... May be if next time I try something different with chocolate inside, kids will love it ... Semangaaat!
foto: muffin aseli buatan sendiri
*) muffin yang terlihat ada lubangnya itu sebenarnya muffin yang ditusuk-tusuk (random) dengan sumpit untuk mengecek apakah sudah matang bagian dalamnya atau belum
No comments:
Post a Comment