Ternyata, ketika internet sakit saya jadi punya waktu untuk berpikir ulang tentang seabrek kegiatan saya di dunia maya dan bagaimana semua itu berkorelasi dengan kepanikan saya menghadapi kondisi purna tugas. Abi pernah bertanya, apakah semua kegiatan itu dimaksudkan untuk menghasilkan sesuatu? Waktu itu saya bilang dengan mantap, insyaAllah iya, karena memang itu tujuan saya. Tapi mungkin cara saya untuk mendayagunakan waktu dan energi saya untuk mencapai tujuan masih belum sejalan, dibandingkan waktu yang saya pakai untuk tujuan yang benar-benar produktif mungkin saya masih banyak porsi yang saya habiskan untuk tujuan non-produktif untuk, misalnya, sekadar mengecek status teman dan akun pribadinya di fesbuk, yang terburuk adalah jika saya kemudian membandingkan diri sendiri dengan keadaan teman lainnya yang dianggap lebih lalu memberi ruang untuk bibit iri bersemayam di hati. Astaghfirullahal adziim ...
Lalu, ketika internet mulai batuk-batuk dua hari yang lalu hingga akhirnya benar-benar butuh istirahat selama satu hari kemarin, saya punya cukup waktu untuk membersihkan pikiran saya, bahkan juga merecharge motivasi dan tujuan saya untuk berkecimpung di dunia permayaan. Puasa adalah detox yang paling sehat dan saya harus berterima kasih Pada Sang Maha Kasih karena memberi saya kesempatan untuk mendetox diri saya dengan caranya yang paling indah. Sungguh.
foto: dokumentasi pribadi
No comments:
Post a Comment